Kalau bicara soal waktu? Ingatnya sepenggal kalimat “time is money”,
maksudnya bukanlah dari segi materil tapi waktu sifatnya sangat-sangatlah
berharga. Ia tidak bisa didapatkan kembali, meskipun kamu bergelimang harta atau
punya kemampuan yang diatas rata-rata.
Apa sih yang sebenarnya dia kasih? Pengorbanan apa yang telah dia
beri? Kalau bicara pengorbanan? Sebenarnya manusia memberikan waktunya yang
berharga untuk memperjuangkan atas hal yang memang pantas diperjuangkan. Terkadang
seseorang lupa atas apa yang telah orang lain lakukan, dia memberikan waktunya
untuk terus memperjuangkannya.
Ingin atau butuh? Rasa ingin yang terkadang muncul, keinginan akan
sesuatu yang belum pernah dimiliki. Mungkin bisa dibilang berawal dari rasa
penasaran, keinginan untuk merasakan yang belum pernah ia alami. Rasa ini hanya sifatnya sementara, entah apa yang
sebenarnya yang dia cari. Dia lupa dengan hal yang penting untuk dirinya. Sesuatu hal yang
sejatinya dia butuhkan untuk menjalani hidup yang panjang dan waktu yang tidak
singkat.
Apa sih yang sebenarnya dicari? Tentunya ingin menjalani hidup yang
bahagia, melewati hari dengan rasa syukur. Masa depan memang sifatnya tentatif,
tetapi dengan menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari yang kemarin adalah
cara untuk menghargai waktu yang dimiliki. Jika dilihat ke depan, waktu terasa
lama. Akan tetapi, jika dilihat ke belakang gak terasa waktu telah berjalan
sangat cepat. Tidak ingin terlindas waktu dan tidak ingin pula diatur waktu,
tetapi diri ini lah yang mengatur waktu.
Waktu yang telah dia lalui dihidupnya, tentu banyak juga kisah yang telah dia jalanin. Tidak mungkin kisah itu dilupakan, sebab hakikatnya melupakan sesuatu sama saja dengan mengingatnya. Oleh sebab itu, menjadikan rangkaian kisah itu sebagai bagian dari hidupnya, yang dulunya sempat mengisi dikehidupannya.
Jika kembali ke empiris, tidak terasa waktu itu akan segera tiba. Entah itu memang yang terbaik atau tidak, sebab hanya waktu lah yang nantinya akan menjawab atas semua pertanyaan yang ada, dia lah yang akan membuktikan apa sejatinya itu benar atau salah.
Kelak jika tiba saatnya bertemu, untuk siapun pun itu semoga tidak menjadi
mereka yang sekedar hadir. Akan tetapi, menjadi seseorang yang dibutuhkan, yang
mau berjuang, dan yang mau menemani untuk menghabiskan waktu yang dimiliki ^^
Komentar
Posting Komentar